Lomba Kesenian dan Kebudayaan Daerah Timor Tengah Selatan Meriahkan HUT RI ke-74



Menumbuhkankembangkan Nilai-Nilai Budaya dalam Kehidupan Anak-Anak Melalui Kegiatan Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah oleh Dinas P&K Kab. TTS

Penulis : Rally Amnifu
27 Agustus 2019
Lomba Tarian Ma'ekat Tingkat SMP Kabupaten Timor Tengah Selatan

Dalam Rangka Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-74 Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan menyelenggarakan berbagai kegiatan yaitu : Gerak Jalan Indah Bermartabat oleh Dinas Pemuda dan Olahraga, Kegiatan Pengembangan Kesenian dan Budaya Daerah oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Gerak jalan 45 Km oleh Dinas Pemuda dan Olahraga, dan Jambore Pariwisata oleh Dinas Pariwisata.




Peserta No. Urut 06 pada Lomba Tarian Ma'ekat Tingkat SMP Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Kegiatan Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah Tingkat Kabupaten Timor Tengah Selatan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dilaksanakan pada tanggal 19 sampai 24 Agustus 2019, kegiatan dengan tema Melalui Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah, Kita Tingkatkan Apresiasi Seni dan Budaya Menuju SDM Unggul Indonesia Maju ini, dibuka langsung oleh Bapak Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) yaitu Bapak Egusem Piether Tahun. Kegiatan ini antara lain Lomba Tenun Ikat yg melibatkan siswa-siswi SD & SMP, Lomba Fashion Show Pakaian Adat Daerah TTS , Lomba Tarian Daerah (Ma'ekat, Giring-Giring dan Biola), dan yang terakhir adalah Lomba Cerita Rakyat oleh Siswa SD.




Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Timor Tengah Selatan,
Drs. Seperius Edison Sipa, M.Si.


Kepala Dinas P&K Kabupaten Timor Tengah Selatan, Drs. Seperius E. Sipa, M.Si saat ditemui disela-sela kegiatan lomba mengatakan bahwa, "Dengan adanya kegiatan seperti ini, kiranya bisa memberikan motivasi kepada siswa-siswi, ataupun masyarakat Timor Tengah Selatan untuk bisa mencintai budayanya sendiri," kata Seperius.

Lihat juga :

Seperius melanjutkan, Dinas P&K Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) akan menumbuhkembangkan nilai-nilai budaya lokal melalui kurikulum muatan lokal yang dimulai pada tahun pelajaran 2019/2020. "Budaya daerah harus menjadi bagian dari pemuda dan pelajar. Masyarakat juga harus merasa memiliki budaya daerah sendiri, jadi dari kurikulum muatan lokal ini, siswa-siswi diharapkan dapat belajar tenun di hari sabtu", Kata Seperius.





Peserta Lomba Fashion Show Tingkat SMP Kabupaten Timor Tengah Selatan


Kegiatan lomba yang dilaksanakan dari pagi sampai malam ini diharapkan dapat menumbuhkembangan budaya daerah khususnya motif tenun ikat asli daerah TTS baik itu motif Mollo, Amnuban dan Amnatun, sehingga masyarakat dan warga pendidikan mencintai motif daerah sendiri.




Peserta Lomba Tenun Ikat, Tingkat SMP Kabupaten Timor Tengah Selatan

Seperius menegaskan bahwa berpakaian adat menjadi prioritas utama pada kegiatan lomba ini. "Sesuai dengan salah satu visi Bupati Timor Tengah Selatan yakni mengembangkan ekonomi rakyat, maka dengan adanya kegiatan berbau budaya seperti ini, maka ekonomi pengrajin tenun ikat bisa semakin meningkat, pakaian adat tentunya akan membantu ekonomi masyakarat Timor Tengah Selatan," tukasnya.





Peserta Lomba Tarian Ma'ekat Tingkat SMP Kabupaten Timor Tengah Selatan

Mendukung gerakan Bupati yakni berpakaian adat dihari selasa dan jumat, maka lanjut Seperius, "Siswa akan mengenakan rompi motif daerah di hari jumat, sedangkan gurunya berpakaian adat lengkap, dan dialog dalam lingkungan sekolah adalah bahasa daerah Timor Tengah Selatan (TTS). Jadi bahasa pengantar di hari jumat adalah bahasa daerah (Dawan)," tegas Seperius.


Peserta Lomba Tarian Ma'ekat memakan sirih pinang  di atas pentas dan menawarkan kepada juri sebagai bentuk budaya masyarakat Timor Tengah Selatan

BONUS : 
Adapun pengisi acara yang mencoba memeriahkan acara dengan aksi kolaborasi tarian modern dance dan tarian tradisional 😁

Spensel Dance Crew

Link Video :
👇


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MADING, Gadget Sederhana SMP Negeri Satu Atap Pene Selatan